Kangen Berenang Telanjang



Bisakah kutemui kini para sahabat kecilku, bermain, bertengkar, tertawa. Dimana mereka kini, masihkah mereka setia menemani air kahayan seperti dulu? Kini hanya melamun yang aku bisa, tentang mereka, karena memang tidak bersama.

Masihkah terasa segar berenang telanjang di dermaga? jika Iya, aku berusaha dan berdoa keras agar dapat menemani kalian menyelam dibawah batang ilegal terbentang dipinggiran, oh iya, setahun yang lalu kulihat batang dan air itu kini berbeda warna dan rasa.

Jangan khawatir kawan, kita pasti bersua, InsyaAllah. Aku hanya ingin bertanya-tanya untuk melepas kangenku tentang kampung halamanku. Apakah hutan terbakar itu masih tidur terlentang tanpa ada Pemkot / Pemda / Pemprov yang membangunkan, atau mungkin semakin luas dan gersang?

Biarlah kita memandang, tapi jangan lepas berdo'a, semoga bumi gambut tetap lestari dan alami. Sungguh, kalian bisa jadi tidak mengetahui betapa rindunya aku dengan kalian, jukung, dermaga.

Meski asap acap kali menutupi jarak pandang kita, udara segar masih bisa terhirup oleh kita dibawah pohon akasia.

Terakhir, bisakah kita bertemu waktu dekat ini dan berenang telanjang bersama menyeberangi anak kali kahayan?

0 comments:

Visitor Traffick

Locations of visitors to this page
   

ShoutMix chat widget