Terjadi Pergeseran Pola Belajar


Terjadi Pergeseran Pola Belajar

Wabup Pulang Pisau Buka Konferkab PGRI
PULANG PISAU – Wakil Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo SSos MM menilai telah terjadi pergeseran paradigma pola belajar dalam masyarakat. Kalau sebelumnya ada pola terminal, kini bergeser ke pola belajar sepanjang hayat atau long life education. Belajar berfokus hanya pada penguasaan pengetahuan saja menjadi berfokus pada sistem yang holistik. Hal lain yang menjadi penekanan mengenai pergeseran paradigma adalah hubungan guru dan pelajar dari konfrotitif berubah kemitraan, penekanan skolastis, bergeser pasda penekanan berfokus pada nilai.


"Sekarang ini sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan sangat kompleks dan kompetitif untuk menyiapkan kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing di era global. Sehingga para guru diharapkan dapat menerapkan strategi pendidikan dengan berorientasi agar anak didik termotivasi menggali informasi yang ada di sekitarnya. Sehingga mampu beradaptasi dengan lingkungan, melakukan tindakan atau aksi untuk memunculkan ide berkaitan dengan sains dan teknologi serta berkemampuan bersosialisasi,” kata Edy Pratowo saat membuka Konferensi Kabupaten (Konferkab) ke-I Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Kamis (4/2).

Dikatakannya jabatan guru adalah suatu profesi terhormat dan mulia. Guru mengabdikan diri dan berbakti untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan melatih, menilai dan mengevaluasi paserta didik pada semua jenjang pendididkan. Guru memiliki kehandalan yang tinggi sebagai sumber daya utama untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya peserta didik. Pemerintah sendiri, kata dia, melakukan usaha sungguh-sungguh dan berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya dengan memberikan anggaran pendidikan yang memadai.

Edy Pratowo berharap dengan adanya organisasi PGRI di Kabupaten Pulang Pisau, kemampuan dan potensi guru dapat ditingkatkan dan perlu kerja keras lagi agar meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang baik, handal dan kompetitif. Untuk itu, kata dia, peran guru harus berkualitas, mempunyai harapan agar guru ke depannya dapat sama-sama menjadi yang terbaik dalam dunia pendidikan. Begitu juga dengan keberadaan PGRI, dapat meningkatkan perannya agar dalam pembangunan pendidikan lebih terarah dan terwujud sebagaimana yang kita harapkan bersama.

Sementara dalam Konferkab I PGRI melibatkan sebanyak 2.052 guru se-Kabupaten Pulang Pisau, delapan kepala cabang Dinas Pendidikan, 63 pengawas kabupaten dan empat pengawas kecamatan.

0 comments:

Visitor Traffick

Locations of visitors to this page
   

ShoutMix chat widget